Roland Andika

Selasa, 22 November 2011

Cara Pembuatan Tempe dari Kedelai


1.      Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari    kotoran, dicuci dengan air yang bersih selama 1 jam.
2.      Setelah bersih, kedelai direbus dalam air selama 2 jam.
3.       Kedelai kemudian direndam 12 jam dalam air panas/hangat bekas air rebusan supaya kedelai mengembang.
4.      Berikutnya, kedelai direndam dalam air dingin selama 12 jam.
5.      Setelah 24 jam direndam seperti pada butir 3 dan butir 4 di atas, kedelai dicuci dan dikuliti (dikupas).
6.      Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh selama perendaman.
7.      Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai kering dan airnya menetes habis.
8.      Sesudah itu, kedelai dicampur dengan ragi 2% guna mempercepat/merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan ragi membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.
9.      Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik dilobangi/ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat pembungkus adalah daun pisang atau daun jati.
10.  Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
11.  Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.
12.  Supaya tahan lama, tempe yang misalnya akan menjadi produk ekspor dapat dibekukan dan dikirim ke luar negeri di dalam peti kemas pendingin.
* Proses membekukan tempe untuk ekspor adalah sebagai berikut :
1.      Mula-mula tempe diiris-iris setebal 2-3 cm dan di-blanching (direndam dalam air mendidih selama lima menit untuk mengaktifkan kapang dan enzim).
2.      Kemudian, tempe dibungkus dengan plastik selofan dan dibekukan pada suhu 40°C sekitar 6 jam.
3.      Setelah beku, tempe dapat disimpan pada suhu beku sekitar 20°C selama 100 hari tanpa mengalami perubahan sifat penampak warna, bau, maupun rasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau punya komentar, jangan disimpan dalam hati. Tuliskan disini ya!